Arti dari OSU..!!
Arti dari Osu
Di Kyokushin setiap pertanyaan dijawab dengan Osu. Setiap salam adalah Osu. Setiap instruksi atau pertanyaan di kelas dijawab dengan "Osu", bukan "ya" atau "saya mengerti".
Saat melakukan kihon waza (teknik dasar) di kelas, setiap teknik sering diiringi dengan "Osu" yang keras. Saat berlatih jiyu Kumite (pertarungan bebas) di kelas dan lawan Anda mendapatkan teknik yang bagus dan keras, Anda mengatakan "Osu" untuk mengakui keterampilan lawan Anda. Sebagai rasa hormat, petarung knockdown di turnamen membungkuk dan mengucapkan "Osu" ke depan, kepada wasit dan satu sama lain, sebelum dan sesudah pertarungan.
Osu merupakan gabungan dari kata Oshi yang artinya "Mendorong", dan Shinobu yang artinya "Menahan". Itu berarti kesabaran, tekad, penghargaan, rasa hormat dan ketekunan.
Pelatihan Kyokushin sangat menuntut. Anda mendorong diri sendiri sampai Anda pikir Anda telah mencapai batas Anda. Pertama tubuh Anda ingin berhenti, tetapi pikiran Anda terus mendorong Anda. Kemudian pikiran Anda ingin berhenti, tetapi semangat Anda membuat Anda terus berjalan. Anda menahan rasa sakit. Anda bertahan. Itu adalah Osu. Karate Kyokushin tidak dipelajari dalam semalam. Butuh waktu bertahun-tahun untuk mempelajari dasar-dasarnya dengan benar. Teknik dasar dilakukan ribuan kali (ren ma - "selalu memoles") hingga dilakukan secara refleks atau insting, tanpa pikiran sadar (mushin - "tanpa pikiran"). Sangat mudah untuk merasa frustrasi dengan melakukan hal yang sama berulang kali, terutama ketika kemajuan tampak lambat. Untuk mengatasi frustrasi itu dan melanjutkan pelatihan, dibutuhkan kesabaran dan tekad. Itu adalah Osu. Semangat Osu seperti yang dijelaskan oleh Shihan Cameron Quinn dari Australia dalam bukunya The Budo Karate of Mas Oyama: "Ada pepatah di Jepang, "Ishi no ue ni sannen." Diterjemahkan, artinya "Tiga tahun di atas batu." Pepatah ini melambangkan kebutuhan untuk bertahan setiap saat dan merupakan salah satu filosofi terpenting dalam karate Kyokushin. Pepatah ini melambangkan kebutuhan untuk bertahan setiap saat. Ini adalah salah satu filosofi terpenting dalam karate Kyokushin. Pepatah ini melambangkan kebutuhan untuk bertahan setiap saat. Ini adalah salah satu filosofi terpenting dalam karate Kyokushin.
Kyokushin adalah seni yang menawarkan banyak hal sesuai dengan tujuan langsung dan jangka panjang peserta pelatihan. Pada akhirnya, seseorang menyadari bahwa melampaui tendangan, pukulan, dan kata, ada semangat khusus di hati para peserta. Hal itu mengajarkan mereka untuk menghadapi tuntutan hidup sehari-hari dengan sikap dewasa dan tabah. Seorang budo-ka tidak mudah terguncang oleh pukulan kesulitan, menyadari bahwa bagi seseorang untuk mendekati potensi sejati mereka, diperlukan semangat ketekunan yang tidak pernah mati. Kekuatan karakter ini berkembang dalam latihan keras dan dikenal sebagai osu no seishin (semangat Osu). Kata Osu berasal dari oshi Shinobu, yang berarti "tekun saat didorong".
Satu kata Osu menangkap yang paling akurat dari apa yang ditawarkan seni karate, khususnya Kyokushin. Seseorang yang benar-benar mampu mewujudkan semangat Osu dalam setiap kata, pikiran, dan tindakan dapat dianggap bijaksana dan berani. Pelatihan pertama-tama harus didekati dengan semangat Osu.
Kehidupan sehari-hari seseorang, dan tanggung jawab yang diembannya, akan lebih utuh jika disikapi dengan semangat Osu.
Bahkan bagi seorang pemula, yang sadar akan kurangnya latihannya dan tidak serta merta ingin menghadapi tuntutan latihan, cukup hanya menyadari bahwa melalui ketekunan dan kemauan untuk melanjutkan, akan muncul fisik, mental, spiritual, dan keuntungan emosional. Yang dibutuhkan hanyalah tekad khusus itu.”